TUGAS INDIVIDU
SINTESIS METIL SALISILAT
OLEH :
Nama : Latri Dwita Sari Amahoru
Nim : 70100112050
Kelas : Farmasi B1
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2013-2014
BAB II
PEMBAHASAN
Metil salisilat merupakan
ester aromatis yang memiliki bau yang cukup menyengat. Senyawa ini
sering digunakan dalam obat-obat gosok seperti rheumason dan sejenisnya.
Reaksi
esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol
membentuk ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester asam
karboksilat. Ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung
gugus -CO2 R dengan R dapat berupa alkil maupun aril. Esterifikasi
dikatalisis asam dan bersifat dapat balik.
Laju
esterifikaasi asam karboksilat tergantung pada halangan sterik dalam
alkohol dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya
mempunyai pengaruh yang kecil dalam laju pembentukan ester
Ester
dihasilkan apabila asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dengan
bantuan katalis asam. Katalis ini biasanya adalah asam sulfat pekat.
Terkadang jugadigunakan gas hidrogen klorida kering, tetapi
katalis-katalis ini cenderung melibatkan ester-ester aromatik (yakni
ester yang mengandung sebuah cincin benzen)
Asam
salisilat merupakan salah satu bahan kimia yang cukup penting dalam
kehidupan sehari-hari serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi
karena dapat digunakan sebagai bahan intermediat dari pembuatan
obat-obatan seperti antiseptik dan analgesik. Salah satu turunan dari asam salisilat adalah metil salisilat.
Metil
salisilat adalah cairan kuning kemerahan dengan bau wintergreen. Tidak
larut dalam air tetapi larut dalam alkohol dan eter. Metil salisilat
sering digunakan sebagai bahanfarmasi, penyedap rasa pada makanan,
minuman, gula-gula, pasta gigi, antiseptik,dan kosmetik serta parfum.
Metil salisilat telah digunakan untuk pengobatan sakit syaraf, sakit
pinggang, radang selaput dada, dan rematik, juga sering digunakan
sebagai obat gosok dan balsem (Supardani, dkk., 2006).Metil salisilat
dapat diproduksi dari esterifikasi asam salisilat dengan metanol. Metil
salisilat secara komersial sekarang disintesis, namun di masa lalu,
iabiasanya disuling dari ranting dari Sweet Birch (Betula Lenta) dan
Timur Teaberry (Gaultheria procumbens)
Metil
salisilat (minyak Wintergreen) adalah produk alami dari berbagai jenis
tanaman. Beberapa tanaman yang menghasilkan itu disebut Wintergreen.
Tanaman yang mengandung metil salisilat organik ini menghasilkan ester
(kombinasi dari asam organik dengan alkohol ) kemungkinan besar sebagai
anti- herbivora pertahanan.
Jika
tanaman ini penuh dengan serangga herbivora, pelepasan metil salisilat
dapat berfungsi sebagai bantuan dalam rekrutmen serangga bermanfaat
membunuh serangga herbivora. Selain dari toksisitasnya, metil salisilat
juga dapat digunakan oleh tanaman sebagai feromon untuk memperingatkan
tanaman lainnya.
Balsem
merupakan salah satu bentuk sediaan obat yang banyak disukai oleh
berbagai kalang masyarakat untuk meringankan nyeri, kaku otot akibat
rematik, dan gangguan-gangguan lain. Saat ini balsem telah diproduksi
dalam berbagai macam merek dengan komposisi yang beragam. Seiring dengan
itu kebutuhan akan bahan baku balsem juga meningkat.
Metil
salisilat merupakan salah satu bahan baku utama dalam pembuatan balsem.
Selain dapat diperoleh dari alam, metal salisilat juga dapat dibuat
secara sintetik dari reaksi asam salisilat dengan methanol menggunakan
katalis asam sulfat pekat.
Metil
salisilat yang diperoleh kemudian dibuat dalam bentuk balsem dengan
komposisi zat berkhasiat yang sama dengan komposisi zat berkasiat salah
satu balsem yang ada di pasaran saat ini
Berikut reaksi pembentukan metil salisilat :
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Mustafa, 1992, Kimia Organik, Erlangga, Jakarta
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Bina Aksara. Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta.
Wilbraham, Antony C. 1992. Pengantar Kimia Organik 1. ITB. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar